Posted by : Welly Sunday, August 21, 2011

MALIN KUNDANG ANAK DURHAKA
CERITA DARI SUMATRA BARAT

Mande rubayah hampir tidak percaya pada periakuan anaknya .ia jatuh ter duduk sambil berkata ,malin ,malin anaku .aku ini ibumu ,nak

Dahulu kala di padang Sumatra barat tempatnya di perkampungan pantai air manis ada seorang janda bernama rubayah .ia mempunyai seorang anak laki –laki bernama malin kundang .malin sangat di sayang oleh ibunya ,karena sejak kecil malin kundang sudah di tinggal oleh ayahnya .

Malin dan ibunya tinggal di perkampungan nelayan .ibunya sudah tua ia hanya bekerja sebagai penjual kue . pada suatu hari malin jatuh sakit . tubuhnya panas sekali .MANDE RUBAYAh tentu saja sangat bingung tidak pernah MALIN tidak pernah MALIN jatuh sakit seperti ini. MANDE RUBAYAH berusaha sekuatnya untuk mengobati MALIN dengan mendatangkan tabib .nyawa MALIN yang hampir melayang itu akhirnya dapat di selamatkan oleh ibunya . setelah sembuh dari sakitnya ia makin sayang dengan ibunya . demikianlah MANDE RUBAYAH sangat menyayangi anaknya . sebaliknya MALIN juga amat sayang kepada ibunya . ketika sudah dewasa , malinberpamit kepada ibunya untuk pergi merantau .pada saat itu memang ada kapal besar yang merapat di pantai
Air manis .bu,ini kesempatan yang paling baik bagi saya .kata malin .belum tentu setahun sekali ada kapal besar merapat di pantai ini .saya berjanji akan meroba nasip kita sehingga kita akan menjadi kaya raya


Meski dengan berat hati akhirnya MANDE RUBAYAH mengijinkasn anak nya pergi . malin di bekali nasi ber bungkus daun pisang sebanyak 7 bungkus .

Hari –hari berlalu terasa lambat bagi MANDE RUBAYAH . .

Setiap pagi dan sore MANDE RUBAYAH memandang ke laut . ia bertanya –tanya dalam hati , sampai di maqnakah anak ini ?jika ada ombak dan badai besar menghempas ke pantai ,dadanya berdebar -debar .ia menengadahkan kedua tangan nya ke atas sembari berdo’a agar anak nyaq selamat dalam pelayaran . jika ada kapal yang datang merapat ia selalu menanyakan kabar tentasng anaknya . tetapi semua awak kapal atau nakhoda tidak pernah memberikan jawaban yang memuaskan . malin tak pernah menitipkan barang atau pesan apapun kepada ibunya .

Itulah yang di lakukan MANDE RUBAYAH setiap hari selama ber tahun-tahun . tubuh nya semakin tua di makan usia . jika berjalan ia mulai ter bungkuk- bungkuk .

Pada suatu hari MANDE RUBAYAH mendapat kabar dari NAKHODA yang dulu membawa MALIN bahwa MALIN telah menikah dengan seorang gadis cantik , putri seorang kaya – raya . iaqturut gembira mendengar kabar itu . ia selalu ber do’a agar anaknya selamat dan selamat dan segera kembali menjenguknya .

“IBU SUDAH TUA MALIN, KAPAN KAU PULANG …”rintih MANDE RUBAYAH tiap malam .

Namun hingga ber bulan – bulan semenjak ia menerima kabar MALIN belum juga datang menengok nya . namun ia yakin bahwa pada suatu saat MALIN pasti akan kembali .
Harapan nya ter Kabul . Pada suatu hari yang cerah dari kejauhan tampak sebuah kapal yang indah berlayar menuju pantai.kapal itu megah dan bertingkat-tingkat.orang kampung mengira kapal itu milik seorang sultan atau seorang pangeran. Mereka menyambut dengan gembira.ketika kapal itu mulai merepat,tampak sepasang muda-mudi berdiri di anjungan.pakaian mereka berkilauan terkena sinar matahari.wajah mereka cerah di hiasi senyum.mereka nampak bahagia karena di sambut dengan meriah.mande rubayah ikut berdesakan melihat dan mendekati kapal.jantungnya berdebar keras.dia sangat yakin sekali bahwa lelaki muda itu adalah anak kesayangannya-si malin kundang. Belum lagi tetua desa sempat menyambut,ibu malin terlebih dahulumenghampiri malin.ia langsung memeluk malin erat-erat.seolah takut kehilangan anaknya lagi.’’malin,anakku,’katanya menahan isak tangis karena gembira.’’mengapa begitu lamanya kau tidak memberi kabar !’’ malin terpana karena di peluk wanita tua renta yang berpakaian compang-camping itu.ia tak percaya bahwa wanita adalah ibunya.seingat malin,ibunya adalah seorang wanita berbadan tegar yang kuat menggendongnya ke mana saja.sebelum dia sempat berpikir dengan tenang,istrinya yang cantik itu meludah sambil berkata,’’cuih! Wanita buruk inikah ibumu ! mengapa kau membohongi aku !’’ lalu dia
Meludah lagi “. Bukankah dulu kau katakan ibu mu seorang bangsauan sederajad dengan kami ?”.

Mendengar kata –kata istrinya , MALIN KUNDANG mendorong wanita itu hingga terguling ke pasir .MANDE RUBAYAH hampir tidak percaya pada perlakuan anaknya ,ia jatuh ter duduk sambil ber kata, “ hei perempuan tua ! ibuku tidak seperti engkau !melarat dan dekil !”

Wanita tua itu ter kapar di pasir .orang banyak terpanah dan kemudian pulang ke rumah masing – masing . tak disangka MALIN yang dulu sangat di sayangi tega ber buat demikian . MANDE RUBAYAH pingsan dan ter baring sendiri ketika ia sadar pantai air manis itu sepi . di laut di lihat nya kapal MALIN semakin men jauh . hati nya perih seperti ter tusuk duri . tangan nya di tadah kan nya ke langit . ia kemudian berseru dengan hatinya yang pilu ,’’ya allah yang maha kuasa , kalau dia bukan anakku ,aku maafkan perbuatan nya tadi . tapi kalau dia benar dia anakku , MALIN KUNDANG , aku mohon ke adilan –mu ya tuhan !’’

Tidak lama kemudian , cuacah di tengah laut yang tadinya cerah mendadak berubah menjadi gelap hujan tiba –tiba turun dengan teramat lebatnya . entah bagai mana awalnya tiba –tiba badai besar menghantar kapal MALIN KUNDANG . dei susul sambaran petir yang menggelegar . seketika kapal itu hancur ber keeping – keeping kemudian ter hempas ombak hingga ke pantai .

Ketika matahari pagi memancarkan sinarnya , badai telah reda . di kaki bukit ter lihat keeping kapal yang telah menjadi batu . itulah kapal MALIN KUNDANG . tak jauh dari tempat itu nampak sebongkahy batu yang menyerupai benyuk manusia . konon itulah tubuh MALIN KUNDANG anak durhaka yang kena kiutukan ibunya menjadi batu . di sela –sela batu itu berenang –renang ikan teri , ikan belanak , dan ikan tenggiri . konon ikan itu berasal dari sepihan tubuh sang istri yang terus mencari MALIN KUNDANG

Demikianlah sampai sekarang , jika ada ombak besar menghantam batu-batu yang mirip kapal dan manusia itu terdengar bunyi seperti lolongan manusia . sungguh orang menatap menyesali diri . ‘’ampun bu ……!ampuuuun buuuu ….! ‘’ konon itulah suara si MALIN KUNDANG .

Orang yang durhaka kepada orang tua nya – terutama kepada ibu nya , orang tersebut tidak akan bisa masuk surga kecuali setelah mendapat pengampunan dari Ibunya.

Leave a Reply

Terima Kasih atas Komentar anda

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Regina Theyser - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -