Archive for January 2014

6 hal misteri tentang bayi

Bayi memang menggemaskan. Tingkahnya yang lucu dan wajahnya yang polos sulit untuk dilupakan. Terkadang, hanya dengan mengingat polah atau ocehannya, Anda bisa tertawa sendiri. Di balik perilakunya yang menggemaskan, ternyata bayi juga menyimpan "misteri". Selain arti tangisannya, masih ada beberapa hal yang mungkin belum Anda ketahui tentang bayi.

1. Bayi yang berwajah lucu belum tentu tetap menarik ketika dewasa
Sebuah studi yang dimuat dalam Journal Infant Behavior & Development  mengungkapkan, tidak ada hubungan antara wajah lucu saat bayi dengan wajah menarik saat dewasa. Penelitian yang dilakukan terhadap 253 mahasiswi ini dilakukan dengan cara membandingkan foto bayi semasa kecil dengan wajah mereka saat dewasa.

2. Mereka pandai berbagi
Untuk meneliti perilaku 47 bayi, para peneliti dari University of Washington memberikan makanan kepada dua bayi. Ketika salah satu bayi menerima lebih banyak makanan daripada yang lain, bayi yang lain akan memerhatikannya. Hal ini menunjukkan bahwa mereka mengharapkan distribusi yang adil.  Para peneliti menyimpulkan, bayi yang mengetahui adanya ketidakadilan ini akan memiliki sikap yang suka berbagi.

3. Mereka bisa mengerti kondisi lingkungan
Sebuah studi terbaru dari University of Missouri menemukan bahwa bayi yang berusia 10  bulan mulai mengikuti proses berpikir orang lain. Yayan Luo, profesor psikologi dari universitas tersebut mengungkapkan, "Bayi itu seperti orang dewasa, ketika mereka melihat sesuatu untuk pertama kalinya, dan ada hal yang mengejutkan mereka, mereka akan mengamati hal itu dalam waktu yang cukup lama," tambahnya.

4. Mereka punya sifat "rasis"
Anda pasti diajarkan untuk menghargai setiap orang tanpa membedakan warna kulitnya. Namun menurut penelitian di University of Sheffield di Inggris, bayi berusia tiga bulan ternyata lebih "rasis". Mereka menunjukkan perilaku yang berbeda terhadap wajah dengan ras yang berbeda. Misalnya, mereka akan mengamati wajah orang berkulit putih atau gelap tanpa berkedip dalam waktu lama.

5. Mereka bisa mengenali nada lagu
Para peneliti dari Brigham Young University menemukan bahwa bayi lima bulan mampu mengindentifikasi nada lagu yang berbeda, misalnya nada sedih, gembira, lagu lambat, atau cepat. Ketika mereka mendengarkan lagu gembira, mereka akan bertepuk tangan. Ketika memainkan lagu sedih, mereka akan memalingkan muka.

6. Mereka bisa membedakan baik dan buruk
Bayi ternyata sudah mulai memiliki tingkat moralitas yang tinggi pada usia enam bulan, demikian menurut penelitian di Yale University. Selama penelitian, bayi disuguhkan dengan pertunjukan boneka kayu. Dua boneka ini memiliki dua karakter yang berbeda, yaitu baik karena suka membantu boneka lainnya naik ke atas bukit, dan boneka jahat yang suka mendorong temannya ke bawah bukit. Setelah menontonnya berkali-kali, mereka dihadapkan pada kedua boneka. Mereka dengan jelas memilih untuk bermain dengan boneka yang berkarakter baik.

Mengapa Bayi baru lahir sering sakit

Penelitian baru telah menemukan mengapa bayi begitu rentan terhadap penyakit dan virus. Berbeda dengan anak kucing yang sudah memiliki protein kunci yang dibutuhkan untuk melindungi tubuhnya dari virus dari sejak ia lahir. Benarkah?

Penelitian tersebut diterbitkan dalam Journal of Leukoctye Biology. Isinya menyoroti mengapa bayi lebih mudah terserang virus daripada orang dewasa.

Ada sebuah protein yang dikenal dapat melawan virus. Namanya toll-like receptor 3 atau TLR3. Ilmuwan menggunakan ini untuk membandingkan sel-sel darah dari tali pusat bayi baru lahir dengan sel darah yang sama pada orang dewasa. Ditemukan, TLR3 (pada sel-sel dewasa) tidak terkandung dalam sel-sel darah bayi yang baru lahir.

Protein ini berfungsi membersihkan tubuh dari sel-sel yang terinfeksi virus, yakni dengan menyiagakan sistem kekebalan tubuh dan hingga kemudian menghilangkan infeksi virusnya.

Tanpa TLR3, sel-sel kekebalan pada bayi yang baru lahir tidak dilengkapi untuk mengenali dan bereaksi terhadap virus tertentu, khususnya virus herpes simpleks yang dikenal sebagai HSV.

Peneliti membentuk dua kelompok sel. Kelompok pertama merupakan komponen sintetis yang meniru kehadiran virus. Di mana sistem kekebalan tubuh orang dewasa bereaksi dengan menyiapkan respon imun dan mengeluarkan zat yang membunuh sel yang terinfeksi dengan virus. Sementara kelompok kedua yang merupakan komponen sel-sel dari bayi yang baru lahir tidak dapat mengaktifkan sel-sel kekebalannya.

"Studi ini membantu untuk memahami bahwa ada ketidakmatangan molekuler pada sistem kekebalan tubuh bayi yang baru lahir di mana itu kami percaya akan memberikan kontribusi untuk pengembangan intervensi terapeutik yang berfungsi melindungi kelompok penduduk rentan ini," kata peneliti Lucija Slavica dari Department of Rheumatology and Inflammation Research at the University of Gothenburg di Gothenburg, Swedia.

Sepeda masa depan

Coba bayangkan sejenak, jika sepeda anda, bukan saja sebagai alat pengantar kerja ke kantor, tapi juga sekaligus sebagai asisten pribadi anda yang bisa terbang. Ia dapat membantu anda menghindari mobil-mobil yang berlalu lalang di jalan raya.

Sepeda ini juga mampu mengecek kondisi cuaca, memprediksi jalan di depan dan menyesuaikan perjalanan. Selain itu, ia juga dapat menyaring asap memurnikan udara , hebatnya lagi, ia dapat dikemas dalam sebuah kotak dan mudah dirakit.

Berikut adalah liputan CNN tentang garis besar sepeda masa depan:

Sepeda terbang

Perusahaan rekayasa Aerofex yang berbasis di California mengembangkan suatu "Jedi bike" yang bisa terbang, sekilas tampak seperti suatu benda dalam film "Star Wars". Ia dapat terbang hingga 15 kaki (± 4,6 meter) dari tanah dengan bantuan kipas angin.

Saat ini, sepeda motor tersebut hanya berupa produk uji coba, yang akan dikembangkan lebih lanjut. Menurut perusahaan terkait, mereka sedang memproduksi produk komersial. Sayangnya, motor ini mungkin tidak tersedia untuk umum, penggunaannya akan terbatas pada aspek pertanian dan bantuan kemanusiaan.

Sepeda yang dapat menyaring asap

Sepeda itu sendiri merupakan sarana transportasi yang ramah lingkungan. Namun, perusahaan desain kreatif Lightfog dari Bangkok mengemukakan sebuah konsep yang lebih ramah lingkungan dan memurnikan udara.

Sepeda ini dilengkapi dengan karbon monoksida dan debu filter di depannya. Dengan bantuan baterai lithium ion, aluminium frame akan menghasilkan oksigen di dalam kendaraan dengan pembangkit listrik.

Saat ini, perusahaan hanya membuat rendering artistik, belum membuat prototipe produk. Namun, desain ini baru-baru ini memenangkan German Red Dot Design Award (penghargaan desain Red Dot, Jerman) membuktikan bahwa gagasan ini sangat menjanjikan.

Sepeda cerdas

Massachusetts Institute of Technology menciptakan sebuah produk yang disebut peralatan nirkabel "Copenhagen Wheel", peralatan ini dapat dipasang pada setiap sepeda umumnya, sehingga menjadikannya sebagai peralatan elektronik canggih.

Ketika mengendarai di medan menurun, roda ini mampu menyerap energi dan menyimpannya di baterai. Saat berada di medan yang lebih sulit misalnya menanjak. Energi listrik yang tersimpan dapat disuplai ke pengendara sebagai tenaga.

Perangkat ini memiliki sensor yang dapat mempelajari kebiasaan pribadi pengendara dan memprediksi kondisi jalan di depan, misalnya kepadatan karbon monoksida. Pengendara juga dapat menggunakan ponsel pintar mereka untuk mengunci atau membuka roda dan kontrol lainnya serta kondisi penggunaan track. Roda ini telah dipasarkan dan mulai menerima pre-order dengan harga 799 dolar AS.

Sepeda yang dapat memproyeksi laser mengidentifikasi tanda-tanda

Dalam beberapa tahun terakhir dikarenakan berbagai alasan, jumlah pengendara sepeda di jalan melonjak drastis. Sayangnya, jumlah korban pengendara juga mengalami peningkatan tajam.

Untuk mengatasi masalah ini, mahasiswa jurusan fisika dari University of Brighton, Inggris, menciptakan sepeda berlampu bernama Blaze. Lampu depan sepeda ini akan memproyeksikan laser hijau di kejauhan 5 meter dari depan sepeda. Dengan demikian, pengguna jalan akan dapat mengetahui sepeda yang datang, sehingga dengan demikian dapat mencegah kendaraan lain mengambil jalur sepeda yang datang .

Sepeda yang dapat dikemas ke dalam kotak

Perusahaan PedalFactory asal Belanda mengembangkan sebuah sepeda flat-pack pertama di dunia yang bisa merakit sendiri. Perusahaan terkait mengklaim, sepedanya mudah dirakit semudah membuat menu makanan siang. Jika Anda bisa membuat sandwich, maka dipastikan Anda dapat merakit sepeda ini.

Secara perakitan sendiri, sepeda yang dibandrol dengan harga 799 poundsterling ini sepertinya sedikit agak mahal, lagi pula semua materialnya bisa dibeli di pasar lokal negara setempat. Pada saat pengiriman, sepeda ini dikemas dalam sebuah kotak kecil. Sepeda ini dapat dirakit hanya dalam tempo 45 menit.

Prinsip-prinsip yang harus dimiliki oleh orangtua untuk mendidik anak.

Orangtua dapat dikatakan sebagai mentor pertama dalam kehidupan anak-anak, bagaimana orangtua mendidik anak-anak bukan sebuah hal yang mudah dan sederhana. Orangtua harus mencurahkan lebih banyak upayanya : Efek penekanan pada pujian, berikan anak pilihan dan sebagainya adalah cara pendidikan yang layak diberikan.Berikut prinsip-prinsip yang harus dimiliki oleh orangtua.

Berikan Sebuah Pilihan

Membolehkan anak-anak melakukan hal yang disukainya (hobi) itu sangat penting, ini juga merupakan salah satu cara terbaik dalam membantu anak-anak mencapai keberhasilannya. Jika Anda membuat anak-anak merasa memiliki kebebasan memilih untuk belajar ballet atau olahraga binaraga, maka ia akan lebih giat melakukan ke dua hal ini dan memilih salah satu pilihannya.

Menerima Apa Adanya

Jika ketertarikan Anda hanya sekadar apakah anak Anda merupakan deklamator terbaik dari seisi kelas, maka harapan Anda itu sangat keterlaluan. Perkembangan atau pertumbuhan setiap anak itu berdasarkan kecepatan individu. Membandingkan anak dengan anak orang lain akan membuatnya beranggapan, jika tidak belajar atau melakukan sesuatu menurut standar tertentu orang lain, maka dia adalah pecundang.

Mengetahu Permasalahan Anak

Pernahkah Anda bertanya pada anak Anda mengapa tiba-tiba tidak mau ikut kegiatan kelompok atau tidak mau melakukan pekerjaan rumah ? Mungkin dengan pertanyaanmu itu ia akan mengungkapkan perasaannya-----ia dilecehkan orang lain atau tidak suka dengan gurunya dan sebagainya----. Biasanya sang anak memiliki sebuah alasan yang pantas jika tiba-tiba ia berubah menjadi diam tidak mau bicara.

Jelaskan dengan Arif

Jika Anda tidak ingin anak Anda meninggalkan les/pendidikan piano, sebab Anda merasa sangat yakin bahwa ini bermanfaat buat dirinya, lalu bagaimana Anda menyikapinya atau apa yang sebaiknya Anda lakukan ? Apapun yang ingin Anda lakukan, jangan sampai berteriak sampai serak memarahi anak Anda. Sebab beberapa menit setelah berteriak lantang, ia tidak akan lagi mendengar apapun yang Anda katakan.

Hadiah yang Bijaksana

Orangtua akan menjanjikan hadiah sebuah sepeda jika si anak mendapatkan nilai ujian yang bagus ; sebaliknya, tidak akan mendapatkan apa pun jika nilainya jelek. Sebenarnya, perlakuan terhadap anak seperti ini sangat tidak baik. Dianjurkan kepada setiap orangtua untuk tidak memberikan janji berupa hadiah kepada anaknya

Cara cepat mengajar Bayi bicara

Hal pertama yang harus dipahami, mendorong anak berbicara bukan tentang berceloteh terus-menerus ke bayi untuk mengekspos kata-kata sebanyak mungkin ke mereka. Jujur saja, semakin banyak Anda bicara, bayi justru tidak akan mengerti apa yang Anda katakan.

Mendorong perkembangan bahasa pada anak adalah dengan memerhatikan kualitas dan kuantitas dari kata-kata yang kita ucapkan.Berikut 10 cara terbaik untuk mendorong anak Anda berbicara.

1. Komunikasi Dua Arah
Dari sejak bayi dilahirkan, biasakanlah mengajaknya bicara, meski bayi belum mengerti. Dan ketika anak memperlihatkan pesan nonverbal seperti suara tawa atau tangisan, responilah dengan percakapan. Itulah komunikasi awal antara Anda dan bayi Anda.

2. Jadilah “Suara” yang Pertama
Biarlah suara Anda menjadi suara pertama yang bayi Anda dengar. Bicaralah dengannya setiap waktu agar suara otentik Anda dikenalinya. Semakin sering bayi mendengar bahasa lisan dengan benar, semakin cepat mereka belajar dan mencoba berbicara.

3. Bicara Hal-hal yang Berarti
Dengan kata lain, bukan mengajarkan kata-kata, melainkan menggunakannya.Ketika Anda mengatakan “bola”, tunjuk benda yang Anda maksud. Hal itu jauh lebih efektifmembuka pengertian anak.

4. Membaca Buku dan Tunggu Respon Anak
Bacakan anak sebuah buku yang sesuai dengan minatnya. Saat membaca jangan terlalu cepat. Buat jeda sekitar 5 menit pada tiap halaman untuk membahas apa saja yang Anda lihat di sana. Namun, jika anak ingin segera membalikkan halamannya, melihat buku secaraterbalik, tidak menyelesaikan cerita, atau bahkan tidak ingin melihat buku sama sekali, biarkan saja.

5. Make it Slow
Ada begitu banyak alasan yang baik untuk memperlambat hal-hal di sekitar anak, terutama dalam hal bahasa. Ketika kita “melambat”, anak akan menjadi lebih bisa mendengarkan dan memahami.

6. Santai dan Bersabar
Kekhawatiran Anda biasanya bisa dirasakan oleh anak dan hal itu bakal menciptakan iklim yang tidak ideal untuk melangkah ke tahap perkembangan anak selanjutnya. Berbicara membutuhkan keberanian.Jadi, lakukan dengan tenang, sabar, dan percayalah pada anak Anda.

7. Jangan Menguji
Yang dibutuhkan anak untuk bisa mulai berbicara (atau melakukan hal lain) adalah kepercayaan Anda.Ketika Anda terus berusaha mengujinya, ia akan menganggap Anda tidak memercayai dan menghormatinya. Misalnya, jangan bertanya pada anak yang Anda sudah tahu jawabannya, seperti “Ayo, mana hidungmu?”

8. Bicara Mengoceh
Ketika bayi atau balita Anda tampaknya berbicara omong kosong atau meracau, saat itu sebenarnya ia sedang berusaha mengucapkan kata-kata. Usahakan untuk tidakmengabaikannya atau malah mengulang celotehannya.

9. Koreksi
Ketika anak-anak mencoba memraktekkan bahasa yang mereka ketahui (seperti warna atau nama binatang) dan diucapkan dengan salah, orangtua cenderung langsung mengoreksi. Dalam dunia anak, biasanya mereka sulit membedakan antara anjing dan beruang.

Lebih baik, Anda mengoreksinya dengan menunjukkan gambar atau model yang benar.

10. Jangan Abaikan Pikiran dan Perasaannya
Misalnya anak meminta Anda mengganti popoknya, tapi setelah mengecek dan mendapati popok tidak basah, Anda langsung menolaknya. Akan lebih baik jika setelah memeriksa popok, Anda menjelaskan kepadanya kalau popoknya masih kering, kemudian tanyakan, “Apakah popoknya perlu Mama ganti?”

Tunggulah responnya. Jika anak mengatakan “ya” atau menganggukkan kepala, mungkin ada hal lain dari popok itu yang mengganggunya. Intinya adalah, selalu dengarkan dan hormati upaya-upaya awal pada komunikasi anak. Hal itu lebih mujarab untuk mendorong balita Anda terus berbicara.

- Copyright © Regina Theyser - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -