Posted by : Welly
Friday, January 31, 2014
Coba bayangkan sejenak, jika sepeda anda, bukan saja sebagai alat pengantar kerja ke kantor, tapi juga sekaligus sebagai asisten pribadi anda yang bisa terbang. Ia dapat membantu anda menghindari mobil-mobil yang berlalu lalang di jalan raya.
Sepeda ini juga mampu mengecek kondisi cuaca, memprediksi jalan di depan dan menyesuaikan perjalanan. Selain itu, ia juga dapat menyaring asap memurnikan udara , hebatnya lagi, ia dapat dikemas dalam sebuah kotak dan mudah dirakit.
Berikut adalah liputan CNN tentang garis besar sepeda masa depan:
Sepeda terbang
Perusahaan rekayasa Aerofex yang berbasis di California mengembangkan suatu "Jedi bike" yang bisa terbang, sekilas tampak seperti suatu benda dalam film "Star Wars". Ia dapat terbang hingga 15 kaki (± 4,6 meter) dari tanah dengan bantuan kipas angin.
Saat ini, sepeda motor tersebut hanya berupa produk uji coba, yang akan dikembangkan lebih lanjut. Menurut perusahaan terkait, mereka sedang memproduksi produk komersial. Sayangnya, motor ini mungkin tidak tersedia untuk umum, penggunaannya akan terbatas pada aspek pertanian dan bantuan kemanusiaan.
Sepeda yang dapat menyaring asap
Sepeda itu sendiri merupakan sarana transportasi yang ramah lingkungan. Namun, perusahaan desain kreatif Lightfog dari Bangkok mengemukakan sebuah konsep yang lebih ramah lingkungan dan memurnikan udara.
Sepeda ini dilengkapi dengan karbon monoksida dan debu filter di depannya. Dengan bantuan baterai lithium ion, aluminium frame akan menghasilkan oksigen di dalam kendaraan dengan pembangkit listrik.
Saat ini, perusahaan hanya membuat rendering artistik, belum membuat prototipe produk. Namun, desain ini baru-baru ini memenangkan German Red Dot Design Award (penghargaan desain Red Dot, Jerman) membuktikan bahwa gagasan ini sangat menjanjikan.
Sepeda cerdas
Massachusetts Institute of Technology menciptakan sebuah produk yang disebut peralatan nirkabel "Copenhagen Wheel", peralatan ini dapat dipasang pada setiap sepeda umumnya, sehingga menjadikannya sebagai peralatan elektronik canggih.
Ketika mengendarai di medan menurun, roda ini mampu menyerap energi dan menyimpannya di baterai. Saat berada di medan yang lebih sulit misalnya menanjak. Energi listrik yang tersimpan dapat disuplai ke pengendara sebagai tenaga.
Perangkat ini memiliki sensor yang dapat mempelajari kebiasaan pribadi pengendara dan memprediksi kondisi jalan di depan, misalnya kepadatan karbon monoksida. Pengendara juga dapat menggunakan ponsel pintar mereka untuk mengunci atau membuka roda dan kontrol lainnya serta kondisi penggunaan track. Roda ini telah dipasarkan dan mulai menerima pre-order dengan harga 799 dolar AS.
Sepeda yang dapat memproyeksi laser mengidentifikasi tanda-tanda
Dalam beberapa tahun terakhir dikarenakan berbagai alasan, jumlah pengendara sepeda di jalan melonjak drastis. Sayangnya, jumlah korban pengendara juga mengalami peningkatan tajam.
Untuk mengatasi masalah ini, mahasiswa jurusan fisika dari University of Brighton, Inggris, menciptakan sepeda berlampu bernama Blaze. Lampu depan sepeda ini akan memproyeksikan laser hijau di kejauhan 5 meter dari depan sepeda. Dengan demikian, pengguna jalan akan dapat mengetahui sepeda yang datang, sehingga dengan demikian dapat mencegah kendaraan lain mengambil jalur sepeda yang datang .
Sepeda yang dapat dikemas ke dalam kotak
Perusahaan PedalFactory asal Belanda mengembangkan sebuah sepeda flat-pack pertama di dunia yang bisa merakit sendiri. Perusahaan terkait mengklaim, sepedanya mudah dirakit semudah membuat menu makanan siang. Jika Anda bisa membuat sandwich, maka dipastikan Anda dapat merakit sepeda ini.
Secara perakitan sendiri, sepeda yang dibandrol dengan harga 799 poundsterling ini sepertinya sedikit agak mahal, lagi pula semua materialnya bisa dibeli di pasar lokal negara setempat. Pada saat pengiriman, sepeda ini dikemas dalam sebuah kotak kecil. Sepeda ini dapat dirakit hanya dalam tempo 45 menit.
Sepeda ini juga mampu mengecek kondisi cuaca, memprediksi jalan di depan dan menyesuaikan perjalanan. Selain itu, ia juga dapat menyaring asap memurnikan udara , hebatnya lagi, ia dapat dikemas dalam sebuah kotak dan mudah dirakit.
Berikut adalah liputan CNN tentang garis besar sepeda masa depan:
Sepeda terbang
Perusahaan rekayasa Aerofex yang berbasis di California mengembangkan suatu "Jedi bike" yang bisa terbang, sekilas tampak seperti suatu benda dalam film "Star Wars". Ia dapat terbang hingga 15 kaki (± 4,6 meter) dari tanah dengan bantuan kipas angin.
Saat ini, sepeda motor tersebut hanya berupa produk uji coba, yang akan dikembangkan lebih lanjut. Menurut perusahaan terkait, mereka sedang memproduksi produk komersial. Sayangnya, motor ini mungkin tidak tersedia untuk umum, penggunaannya akan terbatas pada aspek pertanian dan bantuan kemanusiaan.
Sepeda yang dapat menyaring asap
Sepeda itu sendiri merupakan sarana transportasi yang ramah lingkungan. Namun, perusahaan desain kreatif Lightfog dari Bangkok mengemukakan sebuah konsep yang lebih ramah lingkungan dan memurnikan udara.
Sepeda ini dilengkapi dengan karbon monoksida dan debu filter di depannya. Dengan bantuan baterai lithium ion, aluminium frame akan menghasilkan oksigen di dalam kendaraan dengan pembangkit listrik.
Saat ini, perusahaan hanya membuat rendering artistik, belum membuat prototipe produk. Namun, desain ini baru-baru ini memenangkan German Red Dot Design Award (penghargaan desain Red Dot, Jerman) membuktikan bahwa gagasan ini sangat menjanjikan.
Sepeda cerdas
Massachusetts Institute of Technology menciptakan sebuah produk yang disebut peralatan nirkabel "Copenhagen Wheel", peralatan ini dapat dipasang pada setiap sepeda umumnya, sehingga menjadikannya sebagai peralatan elektronik canggih.
Ketika mengendarai di medan menurun, roda ini mampu menyerap energi dan menyimpannya di baterai. Saat berada di medan yang lebih sulit misalnya menanjak. Energi listrik yang tersimpan dapat disuplai ke pengendara sebagai tenaga.
Perangkat ini memiliki sensor yang dapat mempelajari kebiasaan pribadi pengendara dan memprediksi kondisi jalan di depan, misalnya kepadatan karbon monoksida. Pengendara juga dapat menggunakan ponsel pintar mereka untuk mengunci atau membuka roda dan kontrol lainnya serta kondisi penggunaan track. Roda ini telah dipasarkan dan mulai menerima pre-order dengan harga 799 dolar AS.
Sepeda yang dapat memproyeksi laser mengidentifikasi tanda-tanda
Dalam beberapa tahun terakhir dikarenakan berbagai alasan, jumlah pengendara sepeda di jalan melonjak drastis. Sayangnya, jumlah korban pengendara juga mengalami peningkatan tajam.
Untuk mengatasi masalah ini, mahasiswa jurusan fisika dari University of Brighton, Inggris, menciptakan sepeda berlampu bernama Blaze. Lampu depan sepeda ini akan memproyeksikan laser hijau di kejauhan 5 meter dari depan sepeda. Dengan demikian, pengguna jalan akan dapat mengetahui sepeda yang datang, sehingga dengan demikian dapat mencegah kendaraan lain mengambil jalur sepeda yang datang .
Sepeda yang dapat dikemas ke dalam kotak
Perusahaan PedalFactory asal Belanda mengembangkan sebuah sepeda flat-pack pertama di dunia yang bisa merakit sendiri. Perusahaan terkait mengklaim, sepedanya mudah dirakit semudah membuat menu makanan siang. Jika Anda bisa membuat sandwich, maka dipastikan Anda dapat merakit sepeda ini.
Secara perakitan sendiri, sepeda yang dibandrol dengan harga 799 poundsterling ini sepertinya sedikit agak mahal, lagi pula semua materialnya bisa dibeli di pasar lokal negara setempat. Pada saat pengiriman, sepeda ini dikemas dalam sebuah kotak kecil. Sepeda ini dapat dirakit hanya dalam tempo 45 menit.