Menurut situs Daily Mail Inggris, sebuah perusahaan konstruksi Meksiko telah merancang sebuah bangunan berbentuk piramid terbalik 300 meter menyuruk ke dalam tanah, dan hendak dijadikan "landmark" baru di Kota Meksiko.
Pada bangunan yang terletak di alun-alun pusat Kota Meksiko ini, apartemen, toko dan museum masing-masing menempati 10 lantai, dan 35 lantai selebihnya digunakan untuk kantor.
Supaya bangunan raksasa di bawah tanah ini juga bisa mendapatkan pencahayaan matahari, maka di tengah alun-alun dibangun sebuah lantai kaca seluas 240 meter persegi agar sinar matahari bisa menembus lantai kaca itu dan ruang vertikal di tengah bangunan piramid terbalik itu menerangi setiap lantai.
Menurut insinyur perusahaan konstruksi itu Soarez, Kota Meksiko membutuhkan infrastruktur baru, gedung perkantoran, toko dan perumahan, namun di atas tanah sudah tidak ada ruang luas yang bisa digunakan. Pemerintah juga melarang pembongkaran bangunan bersejarah, dan membatasi ketinggian bangunan baru agar tidak lebih dari 8 lantai. Dengan membangun gedung berbentuk piramid terbalik di bawah tanah itu, bangunan-bangunan yang ada di alun-alun tidak perlu dibongkar, dan pagelaran konser, pameran, parade militer dan lain-lain di alun-alun setiap tahun juga tidak terganggu. Sementara itu, gaya bangunan berbentuk piramid terbalik juga mencerminkan akar bangsa Meksiko.